Aion UT, Mobil Listrik Terjangkau Siap Gebrak Pasar Indonesia

JAKARTA, sdkcards.com – Mobil listrik semakin menjadi primadona di Indonesia, dan GAC Aion UT hadir sebagai penantang baru yang menarik perhatian. Diluncurkan di China pada Maret 2025, hatchback listrik kompak ini menawarkan kombinasi harga terjangkau, teknologi modern, dan desain menawan. Dengan prediksi masuk ke Indonesia, Aion UT berpotensi menjadi pilihan ideal bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan tanpa menguras dompet. Berikut ulasan lengkap tentang keunggulan Aion UT dan apa yang bisa diharapkan di pasar Indonesia.

Desain dan Spesifikasi Unggulan

Aion UT memiliki dimensi 4.270 mm x 1.850 mm x 1.575 mm dengan jarak sumbu roda 2.750 mm, sebanding dengan BYD Dolphin atau MG4. Desainnya modern dengan atap kontras, lampu LED berbentuk unik, dan pelek 16-17 inci. Interiornya dilengkapi layar sentuh 14,6 inci, panel instrumen 8,8 inci, serta dukungan Apple CarPlay, HiCar, dan asisten suara AI. Motor listrik 100 kW (134 hp) dipadukan dengan baterai LFP 34,8-44,3 kWh, menawarkan jarak tempuh 330-420 km (CLTC). Pengisian cepat 30-80% hanya butuh 24 menit, menjadikannya praktis untuk penggunaan sehari-hari. Fitur keselamatan seperti pengereman otomatis dan peringatan jalur tersedia, terutama pada varian premium.

Harga dan Ketersediaan di Indonesia

Di China, Aion UT dibanderol mulai ¥69.800 (sekitar Rp150 juta) hingga ¥101.800 (Rp220 juta), menjadikannya salah satu EV termurah di kelasnya. Meski harga di Indonesia diperkirakan lebih tinggi karena biaya impor dan pajak, Aion UT tetap kompetitif, kemungkinan mulai dari Rp200-250 juta. GAC Aion, bekerja sama dengan Indomobil Group, telah mengumumkan rencana produksi lokal di Indonesia, yang dapat menekan harga. Prediksi peluncuran di Indonesia berkisar akhir 2025 atau awal 2026, didukung perluasan jaringan dealer di kota-kota besar seperti Jakarta, Sukabumi, dan Bandar Lampung.

Daya Tarik dan Prospek di Pasar Indonesia

Aion UT menawarkan nilai lebih dengan bagasi 440 liter, kursi depan yang dapat direbahkan rata, dan fitur cerdas seperti WiFi dalam mobil serta pembaruan OTA. Di Indonesia, di mana elektrifikasi didorong oleh insentif pajak dan target 400.000 EV di jalan pada 2025, Aion UT bisa menarik keluarga muda dan pekerja urban. Namun, tantangan seperti infrastruktur pengisian dan persaingan dengan BYD serta Wuling perlu diatasi. Dengan garansi baterai 8 tahun dan rencana stasiun pengisian PLN, Aion UT siap bersaing sebagai mobil listrik terjangkau yang stylish dan fungsional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *