JAKARTA, sdkcards.com – Presiden Joko Widodo resmi menyerahkan salinan ijazah SMA dan kuliahnya kepada Bareskrim Polri untuk keperluan analisis forensik sebagai respons atas polemik dan tudingan terkait keaslian dokumen pendidikan yang terus berkembang di ruang publik. Langkah ini diambil sebagai bentuk keterbukaan dan klarifikasi atas isu yang dianggap telah meresahkan masyarakat serta mencederai integritas pribadi Presiden.
Penyerahan dokumen dilakukan secara langsung melalui perwakilan resmi dari Sekretariat Negara pada awal pekan ini. Bareskrim Polri menyatakan bahwa proses forensik yang dilakukan bertujuan untuk memastikan keaslian materi cetak, jenis kertas, tinta, serta elemen-elemen otentikasi lain yang biasa digunakan dalam proses penerbitan ijazah oleh lembaga pendidikan formal.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, mengonfirmasi bahwa unit forensik dokumen akan melakukan pemeriksaan menyeluruh tanpa intervensi dari pihak manapun, termasuk pihak Istana. “Kami memastikan bahwa penyelidikan dilakukan sesuai standar forensik, objektif, dan transparan,” ujarnya dalam konferensi pers singkat.
Sementara itu, pihak Universitas Gadjah Mada dan SMAN 6 Surakarta, institusi tempat Jokowi menempuh pendidikan, kembali menegaskan keaslian dan validitas ijazah yang dimiliki Presiden. Mereka menyebut bahwa seluruh data akademik Jokowi tersimpan baik dan sesuai arsip resmi.
Langkah pengiriman dokumen ke Bareskrim ini dinilai sebagai bentuk sikap tegas pemerintah untuk menghentikan disinformasi dan spekulasi liar terkait rekam jejak pendidikan kepala negara.
