Tragedi di Parade Kemenangan Liverpool, Mobil Tabrak Kerumunan Suporter

JAKARTA, sdkcards.com – Pada Senin, 26 Mei 2025, perayaan kemenangan Liverpool FC atas gelar juara Liga Primer Inggris musim 2024/25 berubah menjadi tragedi mengerikan. Sebuah mobil menabrak kerumunan suporter yang sedang memadati Water Street, Liverpool, saat parade kemenangan berlangsung. Insiden ini menyebabkan kepanikan, puluhan orang terluka, dan meninggalkan kesan ngeri bagi para saksi mata.

Kronologi Kejadian

Parade kemenangan Liverpool dimulai dengan penuh euforia setelah tim asuhan Arne Slot berhasil mengamankan gelar Liga Primer Inggris, gelar pertama sejak era Mohamed Salah dan Virgil van Dijk. Ribuan suporter memadati jalanan kota, menyaksikan bus beratap terbuka yang membawa pemain dan trofi melintasi rute sepanjang 16 kilometer. Suasana meriah dipenuhi kembang api, drumband, dan sorak sorai pendukung.

Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, tak lama setelah bus rombongan tim Liverpool melintas di Water Street, sebuah mobil van berwarna gelap melaju kencang dari arah Dale Street menuju Strand. Menurut laporan, pengemudi tampaknya frustrasi karena terjebak kemacetan akibat parade. Dalam kondisi jalan yang ramai, mobil tiba-tiba membelok ke kiri, naik ke trotoar, dan menabrak kerumunan suporter.

Saksi mata, Harry Rashid (48) dari Solihull, menggambarkan momen mengerikan tersebut: “Mobil itu melaju sangat cepat. Awalnya kami hanya mendengar suara orang-orang terlempar dari kap mobil. Itu mengerikan, Anda bisa mendengar benturan saat dia menabrak orang-orang.” Saksi lain, Mike Maddra, menyebut mobil tersebut “mempercepat laju, naik ke trotoar, dan mengarah ke gedung-gedung.” Rekaman video yang beredar menunjukkan beberapa orang terpental akibat tabrakan, diikuti kepanikan saat suporter berlarian menyelamatkan diri.

Dampak dan Respons Darurat

Insiden ini menyebabkan setidaknya 47 orang terluka, dengan 27 di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Dua korban, termasuk seorang anak, mengalami luka serius, sementara empat orang lainnya, termasuk satu anak, sempat terjebak di bawah mobil. Layanan darurat, termasuk polisi, ambulans, dan helikopter medis, segera dikerahkan. Restoran terdekat, Riva Blu, diubah menjadi pos perawatan darurat sementara untuk menangani korban.

Kepolisian Merseyside dengan cepat menahan pengemudi, seorang pria kulit putih berusia 53 tahun asal Liverpool. Wakil Kepala Polisi Jenny Sims menyatakan bahwa insiden ini tidak terkait dengan aksi terorisme dan dianggap sebagai kejadian terisolasi. “Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif dan kronologi insiden ini,” ujarnya. Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi atau konten yang mengganggu secara daring, melainkan mengirimkan informasi atau bukti langsung ke otoritas.

Tanggapan Publik dan Klub

Liverpool FC merilis pernyataan resmi menyampaikan duka cita dan dukungan kepada korban. “Pikiran dan doa kami menyertai mereka yang terdampak oleh insiden serius ini. Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada layanan darurat dan otoritas setempat,” tulis klub di platform X. Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram, mengajak warga untuk tetap bersatu di tengah tragedi ini, sementara klub rival Everton juga menyampaikan simpati.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut insiden ini “mengerikan” dan memuji keberanian layanan darurat. Presiden FIFA Gianni Infantino turut menyampaikan keprihatinan, menyoroti dampak emosional dari kejadian ini bagi komunitas sepak bola.

Latar Belakang dan Makna Parade

Parade ini merupakan momen bersejarah bagi Liverpool, karena menjadi kali pertama suporter dapat merayakan gelar liga bersama tim secara langsung sejak pandemi COVID-19 menghalangi perayaan serupa pada 2020. Gelar juara musim 2024/25 ini juga menandai kesuksesan luar biasa Arne Slot di musim pertamanya sebagai pelatih, mengantarkan Liverpool ke gelar ke-20 di kasta tertinggi Inggris.

Namun, insiden ini membawa memori kelam bagi kota Liverpool, yang sebelumnya pernah mengalami tragedi seperti Hillsborough (1989) dan Heysel (1985). Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan hingga saat ini, kejadian ini mencoreng momen kebahagiaan dan meninggalkan trauma bagi para saksi dan korban.

Insiden tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dalam acara publik berskala besar. Penyelidikan kepolisian masih berlangsung untuk menentukan motif pasti pengemudi, sementara komunitas Liverpool berupaya pulih dari kejadian yang mengguncang. Meski demikian, semangat The Reds dan solidaritas suporternya tetap menjadi simbol kekuatan kota ini di tengah cobaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *