JAKARTA, sdkcards.com – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menebarkan janji kontroversial terkait konflik Rusia-Ukraina. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosialnya, Trump menyatakan bahwa dirinya dapat mengakhiri perang tersebut dalam waktu singkat jika terpilih kembali sebagai presiden pada tahun 2024.
“Saya akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam, mungkin bahkan lebih cepat,” tulis Trump dalam pernyataannya. “Saya tahu bagaimana melakukannya, dan saya tidak akan membiarkannya berlarut-larut seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Biden.”
Trump tidak menjelaskan secara detail bagaimana dirinya akan mengakhiri perang tersebut. Namun, ia sebelumnya telah menyatakan bahwa dirinya akan menekan Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia dan menerima beberapa tuntutan Moskow.
Pernyataan Trump ini langsung menuai kecaman dari para kritikus yang menganggapnya tidak realistis dan berbahaya. Mereka menilai bahwa janji Trump untuk mengakhiri perang dalam waktu singkat hanya akan menguntungkan Rusia dan melupakan kepentingan Ukraina.
“Janji Trump untuk mengakhiri perang dalam waktu 24 jam adalah omong kosong,” ujar [Nama Politisi], seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat. “Dia tidak memahami kompleksitas konflik ini dan hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat daripada Biden.”
Para ahli juga memperingatkan bahwa pendekatan Trump terhadap konflik Rusia-Ukraina berpotensi memicu eskalasi konflik dan bahkan perang dunia. Mereka menilai bahwa Trump terlalu fokus pada hubungan bilateral dengan Rusia dan mengabaikan kepentingan sekutu Amerika Serikat di Eropa.
“Trump telah menunjukkan bahwa dirinya tidak peduli dengan aliansi dan nilai-nilai demokrasi,” ujar [Nama Ahli Hubungan Internasional]. “Dia lebih tertarik pada hubungan pribadi dengan Putin daripada pada keamanan global.”
Pernyataan Trump ini kembali menunjukkan bahwa dirinya masih berambisi untuk kembali ke Gedung Putih pada tahun 2024. Namun, janji-janji kontroversialnya terkait konflik Rusia-Ukraina memicu kekhawatiran bahwa dirinya akan mengambil langkah-langkah yang berbahaya jika terpilih kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *