JAKARTA, sdkcards.com – Hakim Distrik AS Carl Nichols mengeluarkan perintah sementara yang memblokir rencana Presiden Donald Trump untuk menempatkan 2.200 pegawai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dalam cuti berbayar. Keputusan ini diambil setelah gugatan dari serikat pekerja federal yang menilai langkah tersebut tidak sah dan berisiko membahayakan keselamatan pegawai yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi.

Latar Belakang

USAID, yang didirikan pada tahun 1961, telah menjadi lembaga kunci dalam bantuan kemanusiaan global. Namun, pemerintahan Trump, dengan dukungan dari penasihatnya Elon Musk, berencana untuk merampingkan dan mengurangi anggaran lembaga ini, yang dianggap tidak sejalan dengan prioritas administrasi saat ini.

Dampak Keputusan Hakim

Perintah hakim ini menunda implementasi rencana pemecatan massal pegawai USAID hingga keputusan lebih lanjut. Meskipun demikian, pembekuan dana oleh administrasi tetap berlaku, yang dapat memengaruhi operasional dan program bantuan internasional yang dikelola oleh USAID.

Langkah Selanjutnya

Keputusan ini memberikan waktu bagi pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan sengketa hukum mengenai masa depan USAID dan dampaknya terhadap program bantuan internasional. Perkembangan lebih lanjut diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *