Trump Kesal dengan Boeing Gegara Molor Produksi Air Force One

JAKARTA, sdkcards.com – Presiden Amerika Serikat yang ke-45, Donald Trump, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap perusahaan produsen pesawat, Boeing, terkait dengan penundaan produksi pesawat kepresidenan, Air Force One. Pada beberapa kesempatan, Trump menyuarakan ketidakpuasannya terhadap lambatnya kemajuan dalam pembuatan pesawat baru yang dirancang untuk menggantikan armada Air Force One yang sudah usang.

Air Force One adalah simbol kekuatan dan prestise Amerika, digunakan oleh Presiden AS dalam perjalanan resmi domestik maupun internasional. Proyek penggantian pesawat tersebut merupakan salah satu program besar yang dicanangkan oleh pemerintah AS untuk memperbarui pesawat yang telah digunakan selama beberapa dekade. Namun, pengembangan pesawat ini tidak berjalan mulus.

Masalah yang Dihadapi Boeing

Boeing, sebagai kontraktor utama dalam proyek ini, menghadapi sejumlah tantangan teknis dan logistik yang membuat jadwal produksi molor. Pihak perusahaan dilaporkan mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan berbagai teknologi canggih yang diinginkan oleh Pentagon, serta masalah dengan desain yang harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan presiden.

Trump sendiri tidak segan-segan untuk mengekspresikan ketidaksabarannya atas keterlambatan ini. Dalam berbagai kesempatan, dia menyebutkan bahwa proyek tersebut sudah terlalu lama berlangsung dan perlu dipercepat. Ia bahkan pernah mengkritik Boeing karena anggaran yang membengkak dan menyebabkan proyek tersebut tidak hanya tertunda tetapi juga lebih mahal dari perkiraan semula.

Dampak pada Hubungan Trump dan Boeing

Ketegangan ini memengaruhi hubungan antara Trump dan Boeing. Sebagai pengusaha sukses sebelum menjadi presiden, Trump dikenal sangat fokus pada efisiensi biaya dan pengelolaan proyek. Keterlambatan dalam pengiriman pesawat baru ini menjadi salah satu sumber ketegangan antara Trump dan Boeing, meskipun perusahaan tersebut tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Namun, di balik kritiknya, Trump juga menekankan pentingnya keandalan pesawat kepresidenan dalam hal keamanan dan teknologi. Boeing dipaksa untuk menyesuaikan desain agar pesawat ini memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah AS, dan kendala teknis serta birokrasi terkait proyek besar ini tetap menjadi faktor penyebab keterlambatan.

Solusi yang Diusulkan Trump

Untuk mempercepat proses, Trump sempat meminta agar Boeing lebih fokus pada kecepatan produksi, dengan memastikan bahwa setiap komponen pesawat selesai tepat waktu dan tanpa kompromi pada kualitas. Dia juga mengusulkan adanya langkah-langkah strategis yang melibatkan pengawasan lebih ketat dan pengurangan hambatan administratif yang dapat memperlambat proses.

Masa Depan Air Force One

Meskipun adanya ketegangan, produksi Air Force One diperkirakan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan, dengan model baru yang dijanjikan akan lebih canggih dan lebih aman dibandingkan dengan pesawat sebelumnya. Air Force One yang baru juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk sistem pertahanan yang lebih kuat dan teknologi komunikasi canggih yang akan mendukung peran presiden dalam menjaga keamanan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *