Pentingnya Deteksi Dini Risiko Obesitas melalui Tes Genetik di Indonesia

JAKARTA, sdkcards.com – Obesitas menjadi masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Berdasarkan data terbaru, prevalensi obesitas pada orang dewasa meningkat signifikan dari 10,5% pada tahun 2007 menjadi 23,4% pada tahun 2023. Faktor genetik memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami obesitas. Namun, sebagian besar studi genetik sebelumnya lebih fokus pada populasi Eropa, sehingga kurang relevan untuk diterapkan pada populasi Indonesia yang memiliki keragaman genetik yang berbeda.

Untuk mengatasi hal ini, penelitian terbaru mengembangkan skor risiko poligenik (polygenic risk score/PRS) yang disesuaikan dengan keragaman genetik populasi Indonesia. Metode ini menggunakan data dari Proyek 1000 Genomes dan data genomik lokal dari sekitar 2.800 individu Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PRS yang disesuaikan dengan keragaman genetik Indonesia dapat meningkatkan akurasi prediksi risiko obesitas hingga 5% dibandingkan dengan PRS yang tidak disesuaikan.

Penerapan PRS yang disesuaikan ini membuka peluang untuk deteksi dini risiko obesitas secara lebih tepat dan personal. Dengan demikian, intervensi pencegahan dapat dilakukan lebih awal dan lebih efektif, mengingat obesitas merupakan faktor risiko utama bagi berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

Namun, penting untuk diingat bahwa faktor lingkungan seperti pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup juga berkontribusi besar terhadap perkembangan obesitas. Oleh karena itu, meskipun tes genetik dapat membantu mengidentifikasi individu dengan risiko tinggi, perubahan gaya hidup tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan dan pengelolaan obesitas di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *