JAKARTA, sdkcards.com – Tahun 2025 menandai pergeseran besar dalam pola konsumsi masyarakat, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Tren gaya hidup YONO, singkatan dari You Only Need One, muncul sebagai respons terhadap budaya konsumtif dan hedonistik masa lalu. Berbeda dengan filosofi YOLO (You Only Live Once) yang menekankan pengalaman maksimal, YONO mengajak individu untuk hidup lebih sadar, efisien, dan berkelanjutan.
Konsep YONO mendorong kita untuk lebih selektif dalam memilih barang dan jasa. Alih-alih mengejar kuantitas, YONO menekankan pada kualitas dan kegunaan. Misalnya, daripada membeli beberapa pakaian murah yang cepat rusak, seseorang memilih satu pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama dan multifungsi. Pendekatan ini tidak hanya menghemat biaya dalam jangka panjang, tetapi juga mengurangi limbah dan dampak lingkungan.
Selain itu, YONO juga mencerminkan perubahan dalam prioritas hidup. Orang-orang mulai lebih menghargai pengalaman bermakna, hubungan sosial yang kuat, dan kesejahteraan mental dibandingkan dengan kepemilikan materi. Tren ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Mengadopsi gaya hidup YONO bukan berarti mengorbankan kenyamanan atau gaya, tetapi lebih kepada membuat pilihan yang bijaksana dan sadar. Dengan memprioritaskan kualitas, fungsi, dan nilai jangka panjang, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih sederhana, bermakna, dan berkelanjutan.
