Kapal Snorkeling Terbalik di Bali, Satu Wisatawan Tewas

JAKARTA, sdkcards.com – Bali kembali dilanda insiden wisata laut setelah sebuah kapal snorkeling yang mengangkut belasan wisatawan asing terbalik di perairan Nusa Penida, Jumat (22/3/2024). Kapal yang dikenal sebagai IBoat Snorkeling itu mengalami kecelakaan akibat gelombang tinggi, mengakibatkan satu turis tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Kronologi Kejadian

Kapal IBoat Snorkeling berangkat dari Sanur menuju Nusa Penida untuk membawa wisatawan menikmati keindahan bawah laut. Namun, saat berada di perairan dekat Kelingking Beach, ombak besar menghantam kapal, menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik.

Menurut saksi mata, para wisatawan yang sebagian besar merupakan warga negara asing (WNA) langsung berusaha menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya berhasil berenang ke kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian, sementara tim penyelamat segera dikerahkan untuk membantu evakuasi.

Korban dan Upaya Penyelamatan

Dalam insiden ini, satu turis dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam. Korban yang diketahui sebagai wisatawan asal Australia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal setelah mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, belasan wisatawan lainnya berhasil diselamatkan meski beberapa mengalami cedera ringan. Mereka segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Penyebab Kecelakaan dan Investigasi

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, berdasarkan laporan awal, gelombang tinggi serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjadi faktor utama. Beberapa pihak juga mempertanyakan standar keselamatan kapal, termasuk kelengkapan alat pelampung dan kesiapan kru dalam menghadapi kondisi darurat.

Basarnas dan otoritas maritim Bali telah memperingatkan para operator wisata bahari untuk lebih berhati-hati dalam mengoperasikan kapal, terutama saat kondisi cuaca buruk.

Keselamatan Wisata Bahari di Bali

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata bahari di Bali. Beberapa langkah yang diusulkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan meliputi:

  1. Peningkatan Standar Keamanan Kapal – Memastikan setiap kapal dilengkapi dengan alat keselamatan yang memadai.

  2. Peringatan Cuaca Lebih Dini – Memberikan informasi lebih akurat kepada operator wisata mengenai kondisi laut.

  3. Pelatihan Kru Kapal – Memastikan bahwa awak kapal memiliki keterampilan tanggap darurat yang memadai.

Kecelakaan kapal IBoat Snorkeling di Nusa Penida menjadi duka bagi dunia pariwisata Bali. Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran agar keselamatan wisatawan lebih diperhatikan, sehingga aktivitas bahari tetap menjadi daya tarik utama tanpa mengorbankan nyawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *