JAKARTA, sdkcards.com – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya foto mobil taktis Maung MV3 Garuda yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU Shell. Kejadian ini pun menuai beragam komentar dari masyarakat, terutama karena Maung MV3 merupakan kendaraan buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Pindad dan diproyeksikan sebagai kendaraan taktis militer. Banyak yang mempertanyakan mengapa kendaraan tersebut tidak menggunakan bahan bakar dari Pertamina, perusahaan energi milik negara.
Respons Istana terhadap Viralnya Foto Maung MV3 di SPBU Shell
Menanggapi viralnya foto tersebut, pihak Istana melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan klarifikasi bahwa kejadian ini bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Menurutnya, penggunaan bahan bakar Shell bisa saja terjadi karena berbagai alasan teknis.
“Tidak ada aturan yang mengharuskan kendaraan taktis ini hanya bisa diisi di SPBU tertentu. Bisa saja kendaraan tersebut sedang berada di lokasi yang lebih dekat dengan SPBU Shell,” ujar Heru Budi dalam keterangannya.
Ia juga menegaskan bahwa Maung MV3 Garuda masih dalam tahap pengembangan dan uji coba. Oleh karena itu, pengisian bahan bakar di berbagai SPBU, termasuk Shell, mungkin dilakukan untuk melihat performa kendaraan dengan berbagai jenis bahan bakar yang tersedia di Indonesia.
PT Pindad Beri Klarifikasi
Selain dari pihak Istana, PT Pindad sebagai produsen Maung MV3 juga memberikan tanggapannya. Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyatakan bahwa uji coba kendaraan taktis ini dilakukan dengan berbagai kondisi, termasuk dalam penggunaan berbagai jenis bahan bakar.
“Kami menguji kendaraan dengan beberapa jenis BBM untuk mendapatkan performa terbaik. Jadi tidak ada masalah dengan pengisian di Shell, selama sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan,” jelasnya.
Publik Pertanyakan Loyalitas terhadap Produk dalam Negeri
Meski sudah ada klarifikasi dari pihak terkait, sebagian warganet tetap mempertanyakan keputusan menggunakan BBM dari Shell, mengingat kendaraan ini merupakan proyek nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian industri pertahanan Indonesia. Beberapa komentar di media sosial menyoroti pentingnya mendukung produk dalam negeri, termasuk dalam hal bahan bakar.
Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa uji coba kendaraan taktis seperti Maung MV3 harus dilakukan dalam berbagai kondisi dan dengan berbagai bahan bakar untuk memastikan ketangguhannya.
Viralnya foto Maung MV3 Garuda mengisi BBM di Shell telah memicu berbagai reaksi dari publik. Meski Istana dan PT Pindad telah memberikan klarifikasi bahwa pengisian ini bagian dari uji coba, peristiwa ini tetap memunculkan diskusi tentang pentingnya mendukung produk dalam negeri, baik dari sisi industri kendaraan maupun bahan bakarnya.