JAKARTA, sdkcards.com – Deddy Corbuzier, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, telah mencuri perhatian publik dengan laporan harta kekayaannya yang mencapai Rp 953.021.579.571, nyaris menyentuh angka Rp 1 triliun. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Mei 2025 mengungkap rincian aset fantastis yang dimiliki oleh podcaster dan selebritas ini.
Rincian Aset Kekayaan Deddy Corbuzier
Berdasarkan data LHKPN, kekayaan Deddy terdiri dari berbagai jenis aset, mulai dari properti, alat transportasi, hingga surat berharga. Berikut adalah rincian aset yang dimilikinya:
1. Tanah dan Bangunan
Deddy memiliki 19 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang dan Medan, dengan total nilai mencapai Rp 66.599.664.431. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Tanah dan bangunan seluas 198 m²/226 m² di Tangerang senilai Rp 3.272.400.000.
-
Tanah dan bangunan seluas 1.000 m²/900 m² di Tangerang senilai Rp 28.498.264.431.
-
Tanah seluas 156 m² di Medan senilai Rp 150.000.000.
2. Alat Transportasi dan Mesin
Meski memiliki kekayaan nyaris Rp 1 triliun, koleksi kendaraan Deddy tergolong sederhana dengan hanya dua mobil mewah yang terdaftar:
-
Ford Ranger DC 3.21 Wildtrack AT 2016, bernilai Rp 595.000.000. Mobil ini dikenal dengan tampilan agresif dan fitur canggih di kelasnya, mencerminkan gaya maskulin Deddy.
-
Jeep Wrangler Rubicon 2 Door 2.0 A/T 2020, senilai Rp 1.600.000.000. Mobil asal Amerika Serikat ini memiliki desain two-tone dengan warna hitam pada pilar D, kaca belakang, dan atap, serta dilengkapi mesin 1.955 cc yang menghasilkan tenaga 270 hp dan torsi 400 Nm. Rubicon ini mencerminkan karakter petualang dan maskulin Deddy.
Total nilai alat transportasi dan mesin mencapai Rp 2.195.000.000.
3. Aset Lainnya
Aset terbesar Deddy berasal dari kategori berikut:
-
Harta bergerak lainnya: Rp 496.152.007.876.
-
Surat berharga: Rp 386.130.385.400.
-
Kas dan setara kas: Rp 21.677.713.754.
Total aset sebelum dikurangi utang mencapai Rp 972.754.771.461. Namun, Deddy juga memiliki utang sebesar Rp 19.733.191.890, sehingga total kekayaan bersihnya adalah Rp 953.021.579.571.
Sumber Kekayaan Deddy Corbuzier
Selain dikenal sebagai presenter dan YouTuber dengan kanal Close The Door yang menjadi salah satu podcast terpopuler di Asia Tenggara, Deddy juga mengelola berbagai bisnis. Ia memiliki perusahaan media digital bernama PT Dektos Digital Corbuzier, serta bisnis lain seperti Osbond Gym, K3Mart, restoran Padang Gadang Barubah, dan Humble Baker. Deddy juga aktif berinvestasi di pasar saham dan properti, yang menunjukkan strategi diversifikasi keuangan yang matang.
Koleksi Mobil yang Kontras dengan Kekayaan
Meski memiliki kekayaan fantastis, Deddy hanya melaporkan dua mobil dalam LHKPN-nya, yaitu Ford Ranger dan Jeep Rubicon. Hal ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena sebelumnya Deddy diketahui memiliki koleksi mobil mewah lain seperti Ferrari Roma (senilai Rp 10 miliar), Tesla Model 3, Mini Cooper S, dan Toyota Alphard, yang masing-masing bernilai miliaran rupiah. Namun, dalam laporan LHKPN, hanya dua mobil yang tercatat, menunjukkan bahwa Deddy mungkin telah mengurangi koleksi kendaraannya atau tidak semua aset dilaporkan dalam kategori alat transportasi.
Kepatuhan sebagai Pejabat Publik
Sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy wajib melaporkan harta kekayaannya sesuai Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2024. Laporan LHKPN-nya telah diverifikasi lengkap oleh KPK, menegaskan kepatuhannya sebagai pejabat publik. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, pada 3 Juni 2025, memastikan bahwa laporan Deddy telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Kekayaan Deddy Corbuzier yang nyaris menyentuh Rp 1 triliun menunjukkan kesuksesannya tidak hanya di dunia hiburan tetapi juga dalam pengelolaan bisnis dan investasi. Koleksi mobilnya, meski hanya terdiri dari Ford Ranger dan Jeep Rubicon dalam laporan LHKPN, mencerminkan gaya hidup yang maskulin dan petualang. Dengan manajemen keuangan yang cerdas dan diversifikasi aset, Deddy membuktikan dirinya sebagai salah satu figur publik dengan stabilitas finansial yang mengesankan di Indonesia.