Apple Music Permudah Migrasi Playlist dari Spotify dan Layanan Lain

JAKARTA, sdkcards.com – Apple Music baru saja meluncurkan fitur transfer playlist yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan koleksi musik dan daftar putar mereka dari layanan streaming lain, seperti Spotify, ke Apple Music dengan mudah. Fitur ini dirancang untuk menarik pengguna baru yang ingin beralih tanpa kehilangan library musik yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun. Dengan kerja sama bersama SongShift, Apple Music kini menawarkan solusi yang lebih terintegrasi dan ramah pengguna.

Fitur Transfer yang Praktis

Fitur ini tersedia di aplikasi Apple Music untuk iPhone, iPad, Android, serta melalui antarmuka web. Pengguna dapat memulai proses transfer dengan memilih opsi “Transfer Music from Other Music Services” di aplikasi. Setelah masuk ke akun layanan streaming lain seperti Spotify, pengguna dapat memilih lagu, album, atau playlist yang ingin dipindahkan. Apple Music akan mencocokkan konten tersebut dengan katalognya, meskipun beberapa lagu mungkin memerlukan peninjauan manual jika tidak ditemukan kecocokan yang tepat.

Namun, ada catatan penting untuk pengguna Spotify: fitur ini hanya mendukung playlist pribadi yang dibuat oleh pengguna, bukan playlist yang dikurasi oleh pihak ketiga. Hal ini memastikan bahwa hanya konten yang benar-benar relevan bagi pengguna yang ditransfer.

Kolaborasi dengan SongShift

Fitur transfer ini merupakan hasil kolaborasi dengan SongShift, sebuah layanan pihak ketiga yang sudah lama dikenal untuk mentransfer playlist antar platform streaming seperti Spotify, Deezer, Tidal, dan YouTube. Meskipun SongShift tetap tersedia sebagai aplikasi mandiri, integrasinya dengan Apple Music membuat proses transfer lebih mulus tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Menurut laporan, fitur ini saat ini baru tersedia untuk pengguna Apple Music di Australia dan Selandia Baru, tetapi Apple diperkirakan akan segera meluncurkannya secara global. Langkah ini menunjukkan upaya Apple untuk bersaing lebih agresif dengan Spotify, yang memiliki basis pengguna jauh lebih besar, diperkirakan 400 juta lebih banyak dibandingkan Apple Music.

Mengapa Fitur Ini Penting?

Fitur ini muncul di tengah persaingan ketat antara Apple Music dan Spotify. Spotify dikenal unggul dalam hal penemuan musik melalui algoritma dan fitur seperti “Snooze” yang memungkinkan pengguna untuk menunda rekomendasi lagu selama 30 hari. Namun, Apple Music memiliki keunggulan dengan fitur seperti Dolby Atmos, Spatial Audio, dan dukungan Lossless tanpa biaya tambahan, yang menarik bagi audiophile.

Dengan mempermudah pengguna Spotify untuk beralih, Apple Music berharap dapat menarik sebagian dari basis pengguna Spotify yang mulai merasa kurang puas dengan algoritma atau kenaikan harga langganan. Spotify, misalnya, telah menaikkan harga langganan premium di Inggris dari £9.99 menjadi £11.99 dalam beberapa tahun terakhir, dan berencana meluncurkan opsi streaming hi-fi dengan biaya tambahan.

Tantangan dalam Transfer Playlist

Meskipun fitur ini menjanjikan kemudahan, ada beberapa tantangan. Beberapa pengguna melaporkan bahwa saat menggunakan SongShift, sekitar 10% lagu dari playlist besar (misalnya, 2000+ lagu) bisa salah dipetakan atau tidak tersedia di Apple Music. Selain itu, karena perbedaan katalog antara layanan streaming, tidak semua lagu dapat ditransfer dengan sempurna, dan pengguna mungkin perlu memilih versi alternatif untuk beberapa trek.

Langkah Strategis Apple

Peluncuran fitur ini juga datang di tengah perubahan kebijakan App Store Apple setelah putusan hakim federal AS yang mewajibkan Apple untuk mengizinkan pembayaran di luar aplikasi dan menghapus komisi hingga 30% untuk pembelian dalam aplikasi. Spotify telah memanfaatkan perubahan ini dengan memperbarui aplikasi iOS-nya untuk menawarkan harga langganan yang lebih murah langsung dari situs web mereka, menghindari biaya Apple.

Di sisi lain, Apple Music terus berinovasi, seperti dengan pembaruan Shazam yang memungkinkan lagu yang dikenali melalui Control Center, Siri, atau Shortcuts otomatis ditambahkan ke playlist “My Shazam Tracks” di Apple Music atau Spotify. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Apple berusaha untuk tidak hanya bersaing dalam hal katalog musik, tetapi juga dalam pengalaman pengguna yang terintegrasi.

Fitur transfer playlist Apple Music adalah langkah strategis untuk menarik pengguna dari layanan lain, terutama Spotify, dengan mempermudah proses migrasi. Meskipun saat ini terbatas di beberapa wilayah, peluncuran global yang diantisipasi dapat mengubah dinamika persaingan di pasar streaming musik. Bagi pengguna yang ingin beralih tanpa kehilangan playlist favorit mereka, fitur ini adalah solusi yang praktis, meskipun tidak sepenuhnya bebas dari tantangan.

Jika Anda tertarik untuk mencoba fitur ini, pastikan aplikasi Apple Music Anda diperbarui ke versi terbaru dan periksa ketersediaan di wilayah Anda. Apakah Anda akan beralih ke Apple Music atau tetap setia dengan Spotify? Bagikan pendapat Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *