JAKARTA, sdkcards.com – Apple dikabarkan akan mengubah tradisi penamaan sistem operasinya, melompat dari iOS 18 langsung ke iOS 26 pada pembaruan 2025. Langkah ini, yang diungkap oleh Bloomberg, bertujuan menyatukan penamaan di semua platform Apple, seperti iPadOS, macOS, watchOS, tvOS, dan visionOS, dengan menggunakan angka berdasarkan tahun berikutnya, yaitu 2026. Apa alasan di balik perubahan ini, dan bagaimana dampaknya bagi pengguna dan ekosistem Apple? Berikut ulasan lengkapnya.
Mengapa Melompat ke iOS 26?
Saat ini, sistem operasi Apple memiliki nomor versi yang berbeda-beda: iOS 18, macOS 15, watchOS 11, dan visionOS 2. Ketidaksesuaian ini bisa membingungkan pengguna dan pengembang yang harus mengelola berbagai versi di platform berbeda. Dengan mengadopsi penamaan berbasis tahun, Apple ingin menciptakan konsistensi. Misalnya, semua sistem operasi yang dirilis pada 2025 akan bernama “26” (mencerminkan tahun 2026, saat pembaruan ini relevan selama sembilan bulan). Langkah ini mirip dengan strategi penamaan mobil, seperti model tahun 2026 untuk mobil yang dirilis akhir 2025, atau yang dilakukan Samsung dengan Galaxy S20 pada 2020.
Perubahan ini juga sejalan dengan rencana Apple untuk merombak desain antarmuka sistem operasinya. iOS 26, iPadOS 26, dan lainnya dikabarkan akan mengusung desain terinspirasi dari visionOS, dengan elemen visual seperti ikon bulat, menu tembus pandang, dan navigasi yang lebih sederhana. Proyek ini, yang diberi nama kode “Solarium,” bertujuan menyegarkan tampilan iOS yang relatif konsisten sejak iOS 7 pada 2013.
Apa yang Baru di iOS 26?
Meski detail fitur iOS 26 masih terbatas, beberapa rumor telah muncul:
-
Siri yang Lebih Cerdas: Apple sedang mengembangkan versi Siri yang lebih personal dengan kemampuan konteks personal, kesadaran layar, dan integrasi aplikasi yang lebih baik. Siri baru ini, yang menggunakan model AI Apple sendiri, diperkirakan menyerupai kemampuan ChatGPT atau Google Gemini, tetapi kemungkinan baru hadir pada pembaruan iOS 26.4 di musim semi 2026.
-
Optimalisasi Baterai Berbasis AI: iOS 26 akan memperkenalkan sistem pengoptimalan baterai berbasis AI yang menganalisis pola penggunaan untuk mengurangi konsumsi daya aplikasi tertentu. Fitur ini mungkin eksklusif untuk iPhone 15 Pro, iPhone 16, dan iPhone 17, mengingat kebutuhan prosesor yang lebih kuat.
-
Desain Antarmuka Baru: Antarmuka iOS 26 akan memiliki elemen visual seperti ikon kunci layar yang berkilau (shimmering), slider kecerahan dan volume yang lebih bulat, serta aplikasi kamera dengan gaya tembus pandang. Perubahan ini bertujuan menarik pengguna baru sambil mempertahankan basis pengguna lama.
-
Kustomisasi Lanjutan: Mengikuti iOS 18 yang memperkenalkan kustomisasi layar kunci dan Control Center, iOS 26 mungkin menawarkan lebih banyak opsi personalisasi, seperti ikon aplikasi yang lebih bulat dan perubahan tata letak yang lebih fleksibel.
Apple juga berencana merilis fitur baru secara bertahap, seperti yang dilakukan pada iOS 18, di mana fitur Apple Intelligence diluncurkan melalui pembaruan seperti iOS 18.1 dan 18.2. Pendekatan ini memungkinkan Apple menyempurnakan fitur sebelum peluncuran penuh.
Dampak pada Pengguna dan Pengembang
Bagi Pengguna: Penamaan berbasis tahun membuat lebih mudah memahami kapan sistem operasi dirilis, mirip dengan model mobil atau perangkat Samsung. Namun, lompatan dari iOS 18 ke iOS 26 mungkin membingungkan pada awalnya, terutama karena iOS 26 dirilis pada 2025 tetapi dinamai untuk 2026. Pengguna juga akan menikmati antarmuka yang lebih konsisten di semua perangkat Apple, dari iPhone hingga Apple Watch.
Bagi Pengembang: Penamaan terpadu akan mempermudah pengembangan aplikasi lintas platform, mengurangi fragmentasi. Dengan nomor versi yang sama di iOS, iPadOS, dan macOS, pengembang dapat lebih mudah menguji dan memperbarui aplikasi. Selain itu, desain baru yang terinspirasi dari visionOS dapat mendorong pengembang untuk mengadopsi elemen UI baru, seperti App Intents untuk integrasi Siri yang lebih presisi.
Kompatibilitas Perangkat
iOS 26 kemungkinan akan mendukung semua iPhone yang kompatibel dengan iOS 18, termasuk model seperti iPhone XS, XS Max, dan XR. Namun, ada rumor bahwa iPhone XS dan XR, yang menggunakan chip A12 Bionic, mungkin tidak lagi didukung karena keterbatasan perangkat keras. Fitur Apple Intelligence, seperti pengoptimalan baterai AI, kemungkinan hanya tersedia untuk model seperti iPhone 15 Pro, iPhone 16, dan iPhone 17 dengan prosesor lebih baru. Daftar pasti perangkat yang didukung akan diumumkan di WWDC 2025 pada 9 Juni.
Apakah iPhone Juga Akan Ganti Nama?
Perubahan penamaan ini memunculkan spekulasi tentang apakah Apple juga akan mengubah skema penamaan iPhone, misalnya dari iPhone 17 menjadi iPhone 26 untuk mencocokkan iOS 26. Namun, banyak analis, termasuk Mark Gurman, meragukan hal ini karena iPhone 16 yang masih dijual akan terlihat ketinggalan zaman. Alternatifnya, Apple mungkin mengadopsi penamaan berbasis chip (seperti iPad M2) atau tetap mempertahankan penamaan iPhone 17 untuk menghindari kebingungan.
Langkah Apple untuk melompat ke iOS 26 menandakan perubahan strategis dalam menyatukan ekosistemnya. Dengan desain baru yang terinspirasi dari visionOS dan fitur AI yang lebih canggih, iOS 26 diharapkan menjadi pembaruan besar sejak iOS 7. Pengumuman resmi akan dilakukan di WWDC 2025, dengan beta pengembang tersedia segera setelahnya dan peluncuran publik pada September 2025. Pengguna dapat mengantisipasi pengalaman yang lebih mulus di seluruh perangkat Apple, meskipun transisi ke penamaan baru mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri.
Untuk informasi lebih lanjut tentang iOS 26 dan pembaruan lainnya, pantau keynote WWDC 2025 di www.apple.com atau ikuti liputan langsung di kanal seperti MacRumors. Apakah Anda antusias dengan perubahan ini, atau justru khawatir akan kebingungan awal?