JAKARTA, sdkcards.com – Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan urban, muncul gerakan sederhana namun mendalam yang dikenal sebagai forest bathing atau shinrin-yoku. Konsep ini bukan mengenai mandi di hutan secara harfiah, melainkan mengajak kita menyelami atmosfer hutan dengan semua indera secara penuh — mencium aroma pepohonan, mendengar desiran dedaunan, merasakan tekstur daun dan tanah, serta menyaksikan sinar matahari bermain di antara cabang pohon.
Berbagai penelitian mendukung manfaat kesehatan dari forest bathing. Aktivitas ini terbukti menurunkan hormon stres seperti kortisol dan menurunkan tekanan darah serta detak jantung. Selain itu, senyawa phytoncides yang dilepaskan pepohonan meningkatkan aktivitas sel NK (natural killer), yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini menunjukkan praktek ini dapat mendukung kekebalan tubuh secara alami.
Menariknya, forest bathing tidak harus dilakukan di hutan lebat—taman kota atau ruang hijau di sekitar rumah juga memberi manfaat serupa asalkan dilakukan dengan kesadaran penuh (mindfulness) dan tanpa gangguan gawai.
Selain manfaat kesehatan fisik, forest bathing membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan fokus serta suasana hati. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan menghabiskan sekitar 120 menit seminggu di lingkungan alam, seseorang dapat merasakan peningkatan kesejahteraan emosional yang signifikan .
Praktek ini menawarkan penawar sederhana bagi stres sehari-hari, mengajak kita kembali menyatu dengan alam, melepaskan tekanan mental, sekaligus mendapatkan dorongan kesehatan fisik. Forest bathing menegaskan bahwa kadang, solusi terbaik memang datang dari keheningan dan kesadaran menyatu dengan lingkungan alami kita.