JAKARTA, sdkcards.com – Sebuah kejadian tragis menimpa seorang pemuda di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. D (22) ditemukan tewas di dalam bak penampung air setelah pamit kepada keluarganya untuk menghadiri sebuah pesta minuman keras (miras) pada malam sebelumnya. Kejadian ini mengundang keprihatinan warga sekitar dan menjadi sorotan terkait potensi bahaya pesta miras yang kerap terjadi di lingkungan pemuda.
Kronologi Penemuan Jenazah
Korban, yang diketahui merupakan warga setempat, sebelumnya pamit pada keluarganya untuk menghadiri sebuah pesta miras di salah satu lokasi di Kupang. Keluarga D merasa tidak curiga dengan niat anaknya. Mengingat hal tersebut bukanlah hal yang tidak biasa bagi kalangan remaja di daerah tersebut. Namun, pagi harinya, salah seorang warga menemukan jenazah D tergeletak di dalam bak penampung air yang ada di halaman sebuah rumah kosong tak jauh dari lokasi pesta.
“Kami mendapat laporan dari warga yang melihat ada seseorang tergeletak di dalam bak penampung air. Setelah diperiksa, ternyata itu adalah D. Kami langsung menghubungi pihak kepolisian,” ujar Budi, salah seorang saksi mata yang pertama kali menemukan korban.
Dugaan Kematian
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa jenazah korban. Berdasarkan hasil sementara, polisi menduga kematian D terjadi karena tenggelam. Namun, belum ada keterangan resmi apakah tenggelamnya korban akibat terjatuh atau ada faktor lain yang menyebabkan ia tidak dapat keluar dari bak penampung air tersebut. Polisi juga belum bisa memastikan apakah kondisi alkohol dalam tubuh korban menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami sudah memeriksa saksi-saksi yang ada, serta melakukan pemeriksaan jenazah korban untuk memastikan penyebab pasti kematiannya,” kata AKP Rudi Setiawan, Kepala Polsek Kupang.
Pesta Miras yang Berujung Fatal
Pesta miras yang dihadiri oleh D diduga merupakan pesta yang biasa dilakukan oleh kalangan pemuda di Kupang, meski sudah sering dikeluhkan oleh warga sekitar. Pesta-pesta semacam ini kerap menimbulkan keributan dan kecelakaan, baik yang melibatkan kerusakan barang maupun korban jiwa.
Menurut keterangan sejumlah saksi, setelah mengonsumsi minuman keras. Korban sempat terlihat tidak stabil dan berjalan dengan terhuyung-huyung sebelum akhirnya pergi dari tempat pesta. Belum diketahui pasti apa yang terjadi setelah itu hingga korban ditemukan di dalam bak air pada pagi harinya.