JAKARTA, sdkcards.com – Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan menatap layar ponsel atau laptop sebelum tidur berdampak langsung pada kualitas istirahat mereka. Berdasarkan pengalaman pribadi selama sebulan melakukan eksperimen digital detox sebelum tidur, perubahan positif sangat terasa, mulai dari tidur lebih nyenyak hingga bangun dengan perasaan lebih segar.
Paparan cahaya biru dari layar gawai terbukti secara ilmiah dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh bersiap untuk tidur. Hal ini dikonfirmasi oleh banyak pakar kesehatan tidur, termasuk dari American Academy of Sleep Medicine. Dengan menunda tidur karena terlalu lama scroll media sosial atau menonton video, ritme sirkadian tubuh pun terganggu.
Membatasi layar setidaknya 1 jam sebelum tidur terbukti efektif memperbaiki pola tidur. Sebagai gantinya, aktivitas seperti membaca buku fisik, journaling, atau mendengarkan musik santai bisa membantu tubuh rileks secara alami. Dalam beberapa hari pertama, memang muncul rasa “ketinggalan update”, tapi perlahan tubuh dan pikiran beradaptasi.
Dampaknya tidak hanya terasa di malam hari, tapi juga sepanjang hari esoknya. Fokus meningkat, suasana hati lebih stabil, dan tubuh terasa lebih segar. Ini merupakan langkah sederhana dalam gaya hidup modern yang sering kali luput diperhatikan.
Membangun kebiasaan tidur sehat dengan mengurangi layar adalah keputusan kecil namun berdampak besar. Untuk siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas hidup tanpa obat atau alat mahal, mematikan layar lebih awal bisa jadi awal perubahan besar.