JAKARTA, sdkcards.com – Berita duka datang dari Pilkada di Muara Enim, Sumatera Selatan, di mana seorang mahasiswa yang bertugas sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia saat menjalankan tugas. Mahasiswa tersebut, Anugerah Pratama, diketahui berasal dari Universitas Muhammadiyah Palembang dan bertugas di salah satu TPS di wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian
Anugerah dilaporkan meninggal dunia pada hari pencoblosan, Selasa (26/11/2024). Menurut informasi awal, korban diduga mengalami kelelahan berat akibat padatnya tugas KPPS. Selain itu, riwayat penyakit asma yang dimiliki korban juga diduga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisinya.
Rekan-rekan korban menyebutkan bahwa Anugerah sempat mengeluh merasa tidak enak badan sebelum akhirnya kondisinya memburuk. Tim medis setempat segera memberikan pertolongan pertama, namun nyawanya tidak tertolong.
Reaksi dan Tindakan Lanjutan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini. Ia menyatakan bahwa pihak KPU akan memastikan penanganan lebih lanjut, termasuk memberikan perhatian kepada keluarga korban.
“Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Pengabdian almarhum sebagai bagian dari penyelenggara Pilkada sangat kami hargai,” ungkap Ketua KPU setempat.
Selain itu, KPU setempat juga berkomitmen untuk mengevaluasi kondisi kerja petugas KPPS agar kejadian serupa tidak terulang.
Penghormatan untuk Korban
Sebagai bentuk penghormatan, upacara penghormatan secara simbolis dilakukan oleh rekan-rekan KPPS di TPS tempat korban bertugas. Para pemilih yang hadir di lokasi juga memberikan doa untuk almarhum.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan dan beban kerja petugas penyelenggara pemilu, terutama mereka yang harus menjalani tugas panjang selama proses pemungutan suara.
Pihak keluarga korban berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan petugas lapangan dalam kegiatan pemilu mendatang.