Mendag Ungkap Peluang Ekspor 1,6 Juta Butir Telur ke Amerika Serikat

JAKARTA, sdkcards.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Indonesia berpeluang mengekspor hingga 1,6 juta butir telur ke Amerika Serikat. Kesempatan ini muncul seiring dengan meningkatnya permintaan telur di AS akibat berbagai faktor, termasuk gangguan pasokan domestik dan peningkatan konsumsi.

Menurut Zulkifli, peluang ekspor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong diversifikasi pasar bagi produk unggas Indonesia. “Ini adalah kesempatan yang baik bagi peternak Indonesia untuk memperluas pasar ke Amerika Serikat, yang memiliki standar ketat tetapi juga membutuhkan suplai yang stabil,” ujar Mendag dalam konferensi pers di Jakarta.

Permintaan Tinggi di AS

Permintaan telur di AS melonjak akibat dampak wabah flu burung (avian influenza) yang mempengaruhi produksi dalam negeri. Selain itu, naiknya harga pakan ternak juga menyebabkan produksi dalam negeri mengalami tekanan, sehingga AS mencari alternatif impor dari negara lain.

Indonesia, yang memiliki industri peternakan ayam petelur yang cukup besar, dinilai mampu memenuhi permintaan tersebut. Namun, agar dapat masuk ke pasar AS, telur Indonesia harus memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan yang ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Tantangan dan Peluang

Meskipun peluang ekspor ini menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, termasuk:

  1. Sertifikasi dan Standar Keamanan Pangan – Produk telur harus memenuhi standar FDA dan United States Department of Agriculture (USDA), termasuk bebas penyakit dan memiliki sistem produksi yang transparan.
  2. Logistik dan Biaya Pengiriman – Mengirim telur dalam jumlah besar ke AS membutuhkan sistem pengemasan dan penyimpanan yang mampu menjaga kesegaran produk.
  3. Persaingan dengan Negara Eksportir Lain – Indonesia harus bersaing dengan negara lain seperti Meksiko dan Kanada yang telah lebih dulu menjadi pemasok utama telur ke AS.

Pemerintah saat ini sedang menjalin komunikasi dengan pelaku industri peternakan dan eksportir untuk memastikan kesiapan dalam memenuhi permintaan ini. Jika berhasil, ekspor telur ke AS dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk memperluas pasar ke negara-negara lain yang membutuhkan suplai pangan berkualitas tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *