Romo Benny dalam Kenangan: Rohaniwan Penggagas Toleransi dan Pancasila

sdkcards.com – Indonesia kembali berduka atas kepergian sosok yang sangat dihormati, Romo Benny Susetyo, seorang rohaniwan Katolik yang dikenal luas sebagai penggagas nilai-nilai toleransi dan Pancasila. Dalam peranannya sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny telah berupaya keras untuk mempromosikan kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang beragam.Romo Benny lahir pada 29 Desember 1958 di Jakarta. Sejak muda, ia menunjukkan minat yang besar terhadap isu-isu sosial dan keberagaman. Pendidikan teologi yang ia tempuh di berbagai lembaga gereja memperkuat komitmennya untuk menjadi jembatan antara berbagai kelompok masyarakat. Ia tidak hanya berfokus pada ajaran agama, tetapi juga aktif dalam dialog lintas agama yang bertujuan untuk membangun pemahaman dan saling menghargai.

Komitmen terhadap Toleransi

Dalam setiap kesempatan, Romo Benny selalu menekankan pentingnya toleransi sebagai nilai dasar yang harus dipegang oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ia percaya bahwa hidup dalam keberagaman merupakan anugerah yang harus dirayakan, bukan dijadikan sebagai pemecah belah. Melalui berbagai seminar, diskusi, dan program pendidikan, ia mengajak generasi muda untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai Landasan

Sebagai seorang penggiat Pancasila, Romo Benny menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan sesama. Ia selalu mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan filosofi hidup yang harus diinternalisasi oleh setiap warganya. Dalam pandangannya, Pancasila dapat menjadi alat yang ampuh untuk meredam konflik dan membangun persatuan di tengah perbedaan.

Warisan yang Ditinggalkan

Kepergian Romo Benny meninggalkan duka yang mendalam. Namun warisan nilai-nilai yang ia perjuangkan akan terus hidup dalam ingatan dan tindakan banyak orang. Ia telah menjadi teladan dan inspirasi bagi banyak kalangan, baik di dalam maupun di luar gereja. Banyak tokoh dan masyarakat yang merasa kehilangan sosok yang selalu mengedepankan dialog dan toleransi dalam setiap langkahnya.Di tengah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat multikultural Indonesia, ajaran Romo Benny tentang toleransi dan Pancasila akan tetap relevan dan menjadi pegangan bagi generasi mendatang. Dengan mengenang dedikasi dan komitmennya, kita diingatkan untuk terus berjuang menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan, seperti yang selalu ia ajarkan. Romo Benny, selamat jalan, perjuanganmu akan selalu kami kenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *